Posted by : Unknown Rabu, 03 Oktober 2018


Wayang berasal dati tehnik pertunjukan yang mengandalkan bayangan di layar. Wayang kulit merupakan salah satu kesenian tradisi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat jawa. Lebih dari sekedar pertunjukan, Wayang kulit dahulu juga digunakan sebagai media untuk permenungan menuju roh spiritual para dewa.

Wayang kulit dimainkan langsung oleh narator yang disebut dalang. Dalang tidak dapat diperankan oleh sembarang orang. Selain harus lihai memainkan wayang, Sang dalang juga harus mengetahui berbagai cerita epos pewayangan, seperti Mahabarata dan Ramayana. Sambil memainkan wayang, sang dalang diiringi musik yang besumber dari alat musik gamelan. Di sela-sela suara gamelan, dilantunkan syair-syair bahasa jawa yang dinyanyikan oleh para sinden yang umumnya adalah perempuan.

Sebagai kesenian tradisi yang bernilai  magis, sesaji atau sesajen menjadi unsur wajib dalam setiap pertunjukan wayang. Sesajian berupa ayam kampung, kopi, nasi tumpeng, dan hasil bumi lainnya, serta tak lupa asap dari pembakaran dupa selalu ada disetiap pementasan wayang.

Wayang kulit merupakan kekayaan nusantara yang lahir dari budaya  asli masyarakat Indonesia yang mencintai kesenian. Cerita pewayangan selalu selalu mengajarkan budi pekerti yang luhur, saling mencintai dan menghormati, sambil terkadang diselipkan kritik sosial dan peran lucu lewat adegan goro-goro. Tidak salah jika UNESCO mengakuinya sebagai warisan kekayaan budaya yang bernilai ADILUHUNG.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kesenian Hits - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -